Pada tahun 2011, tim ilmuwan Academia Sinica yang dipimpin oleh Ling Cherng-hong, mendirikan “Pusat Pengamatan Gunung Api Tatun” (TVO) dengan dukungan dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST), dan Kementerian Dalam Negeri (MOI).
Setelah melakukan pengamatan, tim ilmuwan Academia Sinica menemukan bahwa di bagian dalam kerak bumi, tepatnya di bawah Taiwan bagian utara, terdapat reservoir magma dengan luas mencapai seperempat Kota Taipei, sementara reservoir magma Gunung Api Pulau Guishan memiliki luas 1,5 kali lipat reservoir magma Gunung Api Tatun. Apabila Gunung Api Pulau Guishan meletus, diperkirakan dapat menimbulkan tsunami berskala kecil ke arah Yilan. Sedangkan Gunung Api Tatun terletak hanya sekitar 15 kilometer dari Gedung Taipei 101.
Selama tiga tahun terakhir, Pusat Pengamatan Gunung Api Tatun (TVO) telah menemukan beberapa fenomena unik di Gunung Api Tatun, seperti getaran gempa yang terjadi setiap 18 menit sekali selama hampir 10 jam. Pengamatan ini adalah pengamatan pertama di dunia yang berhasil mendeteksi getaran gempa menyerupai “denyut nadi” pada gunung api yang sedang tertidur.
Gempa bumi yang terjadi di sekitar Gunung Tatun setiap bulan tercatat mencapai sekitar 150 kali. Sementara itu, getaran denyut nadi gunung api bisa mencapai 70-80 kali, tetapi getaran ini tidak terjadi terus menerus, biasanya hanya satu sampai dua hari, dan hingga saat ini baru terjadi tiga kali.
Getaran denyut nadi gunung api ini, biasanya terjadi akibat getaran lain yang terjadi di dekatnya, seperti detak jantung yang berhenti lalu dikejutkan dengan defibrilator. Getaran denyut nadi Gunung Api Tatun sebelumnya terjadi setelah mengalami rangsangan getaran dari gempa bumi Hualien beberapa waktu yang lalu.
Pusat Pengamatan Gunung Api Tatun (TVO) memiliki 18 stasiun pengamatan geokimia yang dilengkapi berbagai perlengkapan mutakhir, seperti fumarol, perangkat pengamatan gas, perangkat pengamatan sumber mata air panas, dan perangkat pengamatan kualitas air; 24 stasiun pengamatan geofisika yang dilengkapi dengan GPS, perangkat infrasonik, dan klinometer; 40 stasiun dilengkapi seismometer.
Apabila terjadi kejanggalan atau aktivitas mencurigakan, Pusat Pengamatan Gunung Api Tatun (TVO) akan sgera melapor ke Central Weather Bureau (CWB) untuk diputuskan apakah aktivitas tersebut patut diwaspadai dan dilaporkan ke pemerintah pusat.
Pusat IPTEK untuk Pencegahan Bencana Nasional (NCDR) menjelaskan apabila terjadi peristiwa gunung meletus, NCDR akan membantu mengumumkan hal tersebut kepada masyarakat melalui Line dan SMS, agar tindakan antisipasi bisa segera dilakukan.